Thursday, October 21, 2010

Mutilasi

hari ini, membaca berita tentang mutilasi.

kisah seorang istri yang geram pada istri lain suaminya. dengan sadisnya, sang suami dipukul dengan tabung gas elpiji 3 kg terlebih dahulu. lalu masih dengan disetubuhi setan, dia putuskan kepala suaminya. padahal saat di gorok, suaminya masih dalam keadaan sadar. habis nyembelih, sang istri malah dengan santainya pergi ke pasar untuk berjualan buah, dan membuang kepala sang *mantan : karena udah mati* suami sambil lalu ke sungai. setelah pulang berjualan, sisa tubuh sang mantan suami dipotong 14 biji. setelah itu, diedarkan ke bbrp sungai, bahkan sempat naek angkot dulu (gak kebayang, penumpang lain yang naek angkot bareng tuh ibu, gak tau, kalo dia bawa kresek isi potongan tubuh). dan itu, masih dengan santainya. haaaah.....*menarik nafas dalam2*

beberapa hari sebelumnya, nonton video kiriman teman, tentang penyembelihan juga. manusia juga. seorang maling sapi. sebelum di eksekusi, sang maling udah minta maaf sambil nangis2. tanpa ampun, lelaki yang diminta untuk menjagal, langsung memainkan pisaunya. malangnya... proses memisahkan kepala dari badannya ternyata memakan waktu yang cukup lama. bisa dibayangkan? dari leher, disayat. diiris...tapi gak putus2.

habis nonton video itu, gak mau makan daging merah lagi! ditambah berita ibu2 tadi. no way busway!!!

gila ya, manusia jaman sekarang....gampang banget mutusin kepala orang. tapi emang kalo melakukan itu gak pake mikir sih ya..
jadi inget cerita jaman dulu, tentang masa jahiliyah, masa yang waktu itu gak pake tedeng aling-aling untuk menerapkan hukuman, atau bahkan untuk bersenang-senang, dengan cara membuat pihak lain teraniaya.

apa kita sudah kembali ke masa itu ya?
atau..apa sebenarnya, manusia itu, lebih binatang daripada binatang itu sendiri?
atau justru, binatang lebih binatangawi dibanding manusia?
atau mungkiiin....satu-satunya yang membedakan antara manusia dengan binatang adalah...manusia punya account akses ke dunia maya, sedangkan binatang tidak!

*maaf..gak ada maksud untuk menyinggung pihak manapun.
** benar kata my precious one...mungkin alaska lebih baik daripada jakarta, atau belahan bumi manapun, setidaknya, saat ada darah yang tumpah, akan ada kebekuan yang akan menjadikannya sejarah, untuk tidak lagi menyia-nyiakan asal darah itu sendiri..
***dunia sekarang sudah sesat, mungkin mati lebih baik.


jakarta_oktober 2010

2 comments:

  1. 1. ga makan daging merah? welcome to the club
    2. orang udah mulai gila? apa kita yang gila ya, toh kewarasan itu milih mayoritas
    3. mari berdoa untuk semua makhluk saja,sabbe satta bhavantu sukhitatta

    ReplyDelete
  2. ya..mari berdoa saja. yang waras ngalah, yang aneh merdeka!

    ReplyDelete