Thursday, November 11, 2010

Bukan Mereka, Tapi Aku yang Bilang, kalau Aku ANJING!!

Sedih, kalau menyadari ternyata aku masih bisa cemburu pada makhluk wanita yang mendekatimu. Yang merayumu dengan kecantikannya, dan membiarkanmu terlena di bawah payudaranya.

Haah....aku tidak cantik! Tidak pula anggun! Aku hanya wanita perkasa yang kencing sambil berdiri mengangkang! Seperti anjing  bukan? Ya, itu aku! Aku seperti anjing! Anjing pelacur yang mengais selokan dan tempat sampah untuk mendapatkan sedikit cinta.. Cinta sakral darimu! Kau! Tai Babiku!

Kenapa sih, harus kupilih kau dari jutaan nama yang ada? Padahal aku tidak ada niat untuk mengenalmu lebih jauh. Kau hanya sepotong puzzle yang kupilih untuk menggenapi papan kayuku, yang setelah lengkap akan aku bakar di neraka nanti. Tapi kau muncul begitu saja. Menyusup. Menyesap. Lalu meninggalkan bekas.

Haah...lagi-lagi salah! Seharusnya bukan cinta yang hadir. Aku hanya ingin berteman, bukan bergantung. Padamu, atau yang lainnya. Kau punya sejarah cinta yang indah, sementara aku? Aku hanya bagian suram dari segala pengharapan.

Mereka bilang,'bersabarlah', tapi aku bukan penyabar. Aku anjing yang tak sabaran! Aku bukan pengikut aliran sungai. Aku penentangnya! Dan jangan minta aku berhenti bergerak. Nanti aku mati. Nanti aku kesepian. Aku belum punya cukup selimut untuk menghangatkanku di kuburan nanti.

Aku cemburu!
Karena aku hanya bayangan.
Tak bernafas, tak berwujud.
Aku hanya misteri, dan akan hidup seperti itu, seperti yang kau minta.

Tuhan Maha Baik.
Aku hanya dicoba.
Dicoba untuk menjalani hidup ini sebagai Anjing!
Sudah itu mati, tak apalah.
Setidaknya aku bercinta dalam keperawanan.

_Jakarta

2 comments:

  1. weleh weleh neng nopi...keren atuh ..masih dengan khas nopie dengan gaya sarkasmenya..teruskan karyamu neng

    ReplyDelete