Tuesday, October 4, 2011

Beberes

: untuk Va

Va, sudah terlalu banyak yang terluka,
saatnya memungut satu-satu lembaran yang terserak,
mengembalikan pada tempatnya semula, saat ia belum rusak dan mati.

meninggalkan jejak itu penting,
walau hanya sebatas ingat.
bisakah kau?

jalan kita berbeda, Va,
aku akan sampai di puncak bukit nun disana.
lalu berparalayang menuju lembah yang tak ku tahu apa namanya.
mencari bebas yang tak pernah berani kau sentuh.

bila untukmu kamar sempit itu adalah tempat perlindungan yang terbaik, silahkan.
berputarlah dalam pikiran yang mampu memuaskan hasratmu
menarikmu dalam candu yang kau sendiri yakin itu adalah semu
tapi demi jiwamu yang penasaran, kau lakoni berbagai jiwa lain yang seolah kesepian.

ya, kau kesepian dalam cinta yang kau ukir perlahan pada sesiapa yang mau menerimamu
tapi benarkah mereka benar-benar menerimamu?
wanita-wanitamu, yang kau panggil dewi kahyangan.
kesayanganmu.
ah, Va...
aku tak setegar itu.

Va,
aku ambil lagi kepingan kaca yang dulu pernah kuletakkan di hatimu
saat ini ia tak memantulkan hangat lagi,
malah semakin buram dan berdebu

dan maafkan kekakuanku mengecup bibirmu saat itu.
saat kau tertidur dalam tenang pelukanku.
kau adalah yang termanis.


Va,
maaf
aku pergi.


_Novie : 02.10.11


No comments:

Post a Comment