Monday, October 31, 2011

Profesi yang Dipercayakan Tuhan


“Menjadi guru adalah profesi yang dipercayakan Tuhan kepada saya”, ujar Nurhuda Samadi, seorang guru honorer, yang mengajar di SD Inpres USO, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi tengah. Ibu Nurhuda sudah 10 tahun menjadi guru honorer dan tidak pernah mengeluh pada nasib yang dia terima. Semua dijalani dengan ikhlas dan pantang menyerah.  Mengajar sebagai tenaga honorer di daerah tentu tidak mudah. Segalanya serba terbatas. Belum gaji yang tak tetap yang diterimanya.


Kalau dilihat dari apa yang terjadi pada saya sekarang, harusnya saya malu. Tak harus menunggu  sampai 10 tahun dulu baru diangkat menjadi pegawai tetap. Dan harusnya saya lebih malu lagi, atas usaha Ibu Nurhuda yang tak kenal batas.


Kalimat ibu itu seperti melecut saya. Apakah saya sudah benar-benar menjalani perkerjaan saya seperti Ibu itu? Apakah saya sudah mengikhlaskan pekerjaan yang saya jalani sekarang adalah profesi yang dipercayakan Tuhan kepada saya?


Sampai saat ini saya berfikir kalau saya hanya perlu menjalani pekerjaan ini dengan sewajarnya. Mengerjakan setiap yang ditugaskan, menerima apa yang sesuai hak dan harus selalu siap dengan segala kemungkinan. Alangkah sempitnya. 


No comments:

Post a Comment