sst...
tenanglah wahai guruh dalam jiwaku
aku tahu kita sudah sampai
pada puncaknya yang tak tertenangkan lagi
patah parah memang
dan sayatnya lebih sakit dari hasil kerja sembilu
harusnya sejak awal aku tak abai pada peringatan hujan
banjir itu pasti datang
harusnya aku mengungsi
jauh,
pada tempat yang sekiranya hatiku tak lagi menggerutu
ah, ya sudahlah biar
mungkin inilah batu ujiku
pada titik pertemuan lahar dan laut
aku surut dalam senyap
lalu, ayo kita kembali ke ujung waktu, wahai jiwaku
kembalikan semua pada mulanya
pada apa yang tadinya kosong
pada satu
mutlak.
_Novie : 16.10.2011
No comments:
Post a Comment